Scroll untuk baca artikel


Daerah

Pemkab Humbahas Bahas Pengurangan KJA di Danau Toba, Wabup Junita: Masyarakat Tak Akan Ditinggalkan

311
×

Pemkab Humbahas Bahas Pengurangan KJA di Danau Toba, Wabup Junita: Masyarakat Tak Akan Ditinggalkan

Sebarkan artikel ini

Humbahas, LIVESUMUT.com – Wabup Humbahas, Junita Rebeka Marbun, menghadiri langsung rapat bersama jajaran pemerintahan dan masyarakat Kecamatan Baktiraja, Rabu (8/10/2025), untuk membahas langkah-langkah strategis dalam pengurangan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Danau Toba.

Pertemuan yang berlangsung di Baktiraja ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat, kepala desa, serta perwakilan kelompok nelayan.

Suasana rapat berjalan hangat dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan tekad bersama menjaga kelestarian salah satu danau vulkanik terbesar di dunia tersebut.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Junita Rebeka Marbun menegaskan bahwa kebijakan pengurangan KJA merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk melestarikan Danau Toba tanpa mengabaikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Togar Manihuruk Menang Hingga PK, Eksekusi Lahan Tetap Dihalang: “Pejabat Harus Taat Hukum”

“Langkah ini memang sulit untuk dilaksanakan, namun saya memahami bahwa banyak masyarakat di sekitar pinggiran Danau Toba yang menggantungkan mata pencahariannya dari sana. Namun kita harus bisa tetap melestarikan lingkungan Danau Toba agar tetap terjaga, karena menjadi ikon wisata nasional,” ujar Ibu Junita Rebeka Marbun.

Wabup Junita juga menekankan bahwa Pemkab Humbahas akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan beban ekonomi baru bagi masyarakat.

“Pemerintah tidak ingin mematikan usaha masyarakat. Kita ingin mencari jalan tengah, ekonomi tetap hidup, lingkungan pun tetap lestari,” tambahnya.

Baca Juga :  Momen Hangat! Wabup Humbahas Antar Fricilia Damanik ke Tugas Baru di Doloksanggul

Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berjalan seiring dengan pemerintah dalam setiap kebijakan pembangunan, terutama yang menyangkut kepentingan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi rakyat.

“Ketika pemerintah dan masyarakat berjalan beriringan serta saling pengertian, maka setiap kebijakan yang baik akan berbuah manfaat bagi semua pihak,” ujarnya penuh harapan.

Rapat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan awal penting, antara lain:

  • Pendataan ulang jumlah KJA yang aktif di wilayah perairan Baktiraja,
  • Pembinaan bagi pemilik dan pengelola keramba,
  • Pengembangan program ekonomi alternatif, seperti budidaya ikan sistem darat, serta
  • Penguatan sektor wisata lokal berbasis masyarakat.
Baca Juga :  Warga Terganggu Proyek Drainase di Kahean, Polisi Himbau Pokmas Segera Bertindak

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi menuju Danau Toba yang bersih, lestari, dan berdaya saing tinggi sebagai destinasi wisata kebanggaan nasional.

Masyarakat Baktiraja menyambut baik kehadiran Wakil Bupati dan menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi.

You cannot copy content of this page