Health

Hampir 100 Orang Pecandu Judi Online Dirawat di RSCM

218
×

Hampir 100 Orang Pecandu Judi Online Dirawat di RSCM

Sebarkan artikel ini

Jakarta, LIVESUMUT.COM– Pemerintah terus menghadapi tantangan besar dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

Terbaru, terbongkarnya kasus judi online (judol) menyeret 11 oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta 4 warga sipil.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya mengamankan barang bukti berupa uang dengan total Rp 73,7 miliar, terdiri dari Rp 35,7 miliar dan 2,9 juta dolar Singapura atau setara Rp 35 miliar.

Dikutip dari detikhealth, Psikiater dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada pada kondisi darurat kecanduan judi online.

Secara medis, perilaku ini disebut “pathological gambling” atau judi patologis, di mana pecandu kehilangan kendali untuk berhenti meski sadar akan dampak negatifnya.

Baca Juga :  Elon Musk Raih Kekayaan USD 439 Miliar, Diduga Salip Legenda Sejarah Mansa Musa

Kecanduan ini menimbulkan masalah keuangan yang serius, bahkan bisa berujung kebangkrutan.

“Perilaku kecanduan ini memunculkan kerugian finansial besar, bahkan membuat banyak orang kehilangan tabungan dan aset untuk berjudi atau melunasi hutang. Kondisi ini memicu tindakan manipulatif, agresif, berbohong, mencuri, bahkan kriminal,” ungkap dr. Lahargo.

Di Jakarta, hampir 100 orang saat ini menjalani rawat inap di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat kecanduan judi online.

Kepala Divisi Psikiatri RSCM, Dr. dr. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ, menyatakan bahwa sejak awal tahun 2024, kasus kecanduan judol yang membutuhkan perawatan terus meningkat.

Baca Juga :  Peringati Hari Pahlawan, BRI Pematang Siantar Tanamkan Nilai Kepahlawanan pada Pegawai

Selain pasien rawat inap, jumlah pasien rawat jalan juga mencapai dua kali lipat.

dr. Lahargo menguraikan beberapa tanda gangguan pada pecandu, seperti dorongan berjudi yang makin besar, kecemasan saat berhenti, kesulitan menahan diri, serta tindakan manipulatif.

Mereka juga seringkali mengandalkan dukungan finansial dari keluarga untuk menutupi kerugian.

Keluarga pecandu turut merasakan dampak yang berat. dr. Kristiana menjelaskan bahwa seringkali keluarga yang lebih dulu mengalami depresi karena beban finansial dan tekanan dari pinjaman online yang diakibatkan oleh pecandu.

Baca Juga :  Pasien Keluhkan Sikap Arogan Perawat di RSUD Perdagangan: Mengaku Anak dan Istri Dibentak Saat Menemani Perawatan

“Keluarga berusaha melunasi hutang untuk menghindari teror, sehingga mereka merasakan tekanan yang besar,” jelasnya.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa pemerintah akan memberantas judi online sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Jangan sampai judi online menyebabkan rakyat kita depresi dan terganggu mentalnya. Ini bisa dicegah dengan tidak bermain judi online,” kata Menkes Budi di Jakarta.

Pemerintah terus mengupayakan solusi untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi dari kecanduan judi online yang kini semakin meluas di Indonesia.

You cannot copy content of this page